Modul 4 Operasi Input Output pada Linux
Operasi
Input Output
Dalam praktikum kali ini akan
membahas konsep proses I/O dan redirection, memahami standar input, output dan
error. Menguunakan notasi output, append dan here document. Memahami konsep
PIPE dan filter.
- Proses I/O
Sebuah proses memerlukan Input dan
Ouput.
- INPUT
- PROSES
- OUTPUT
Intruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjuutnya disebut proses.
Setiap kali intruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Proses Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu output.
Dalam konteks Linux input/output adalah: - Keyboard (input)
- Layar (output)
- Files
- Struktur data kernel
- Peralatan I/O lainnya (misallnya Network)
- FILE DESCRIPTOR
Linux
berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan
melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.
Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah :
Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah :
- 0 = keyboard (standar input)
- 1 = layar (standar
output)
OUTPUT (MONITOR)
2 = layar
(standar error)
|
1
0
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file,Linux memenipulasi peralatan hardware sama dengan file.
3. PEMBELOKAN (REDIRECTION)
Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah :
0< atau < pengganti standard inp ut
1> atau > pengganti standard output
2>
4 PIPA (PIPELINE)
Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input ==> Proses1 ==> Output = Input ==> Proses2 => Output
Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh Proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubngkan Proses 1 dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol “|”.
Proses1 | Proses2
5 FILTER
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1 | P2 | P3 ……. | Pn-1 | Pn
Maka P2 sampai dengan P mutlak harus utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn n-1 (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :
0
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file,Linux memenipulasi peralatan hardware sama dengan file.
3. PEMBELOKAN (REDIRECTION)
Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah :
0< atau < pengganti standard inp ut
1> atau > pengganti standard output
2>
4 PIPA (PIPELINE)
Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input ==> Proses1 ==> Output = Input ==> Proses2 => Output
Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh Proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubngkan Proses 1 dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol “|”.
Proses1 | Proses2
5 FILTER
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1 | P2 | P3 ……. | Pn-1 | Pn
Maka P2 sampai dengan P mutlak harus utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn n-1 (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :
- Perintah grep
Digunakan
untuk menyaring masukannya da n menampilkan baris-baris yang hanya mengandung
pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
- Perintah wc
Digunakan
untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan
yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan option
–l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option –w dan untuk mengetahui berapa
karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka
tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter.
- Perintah sort
Digunakan
untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari
karakter.
- Perintah cut
Digunakan
untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan
pada option –c.
- Perintah uniq
Digunakan
untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi,
biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
Percobaan 1: File descriptor
Percobaan 1: File descriptor
- Output ke layar (standar output),input dari sistem (kernel)
Analisa:
adalah perintah di gunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang
berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses
tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi
yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor
PID yang unik.
2 . Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)
2 . Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)
Analisa
: perintah cat adalah perintah untuk mngetahui isi dari suatu file, atau juga
dapat untuk menyisipkan tulisan dalam file.
1. Input
dari keyboard dan output ke alamat internet
Analisa :
untuk mengirim tulisan atau kalimat kedalam suatu alamat e-mail.
Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error)
Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error)
Analisa : perintah mkdir adalah
perintah untuk membuat direktori baru, diatas terdapat pesan error karena
direktori dengan nama mydir sudah ada. jika sudah ada nama file direktori yang
sama maka tidak bisa.
Percobaan 2: pembelokan (redirection)
Percobaan 2: pembelokan (redirection)
- Pembelokan standar output
Analisa :
perintah penginputan kalimat sekaligus membuat file baru.
- Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file
Analisa :
seperti perintah di atas dan disimpan dalam file myfile.txt dan perintah cat
untuk melihat isi dari file myfile.txt.
- Pembelokan standar error untuk disimpan di file
Analisa :
mkdir mydir –> membuat direktori mydir,terdapat pesan error karena direktory
sudah ada. Sesudah itu membelokkan isi dari file direktori mydir ke direktory
myerror secara langsung membuat direktori myerror. Terdapat pesan error
karena 2 direktori tersebut tidak dalam direktori yang sama.
- Notasi 2>&1 : pembelokan
standar error (2>) adalah identik dengan file descriptor 1
Analisa :
membuat file baru dengan nama filebaru kemudian membuat file dalam direktori
filebaru dengan nama out.txt
- Notasi 1>&2 (atau
>&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor
2 yaitu standar error
Analisa :
menyisipkan kalimat dan membuat file txt kedalam direktori fiebaru. Terdapat
pesan error saat dilihat dengan perintah cat karena belum masuk kedalam
direktori filebaru.
- Notasi >> (append)
Analisa :
menyisipkan kalimat kedalam file surat dengan perintah echo (” kalimat ” )
>> nama file, kemudian menampilkannya dengan perintah cat.
- Notasi here document
(<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari keyboard.
Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apa
saja, namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal
baris
Analisa :
menyisipkan kalimat kedalam file bernama ++ dengan perintah cat <<,
kemudian menuliskan kalimat dan untuk menampilkan isi filenya dengan menulis
nama filenya saja.
- Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input dari keyboard
Analisa :
menginputkan kalimat kedalam direktori dan menampilkan file surat.
- Untuk membelokkan standart
output ke file, digunakan operator > 1. Operator pipa (|)
digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data langsung ke
data lainnya.
Analisa :
menuliskan kata dengan proses melewati file direktori menggunakan tanda >.
- Untuk menambahkan output ke
file digunakan operator >>
Analisa :
menyisipkan kata bye dengan perintah echo kedalam file output yang menggunakan
tanda >>.
- Untuk membelokkan standart
input digunakan operator <
Analisa : menampilkan
isi file output dengan perintah cat < nama file
- Pembelokan standart input dan
standart output dapat dikombinasikan tetapi tidak boleh menggunakan nama
file yang sama sebagai standart input dan output.
Analisa :
pembelokan isi dari masing-masing file dengan catatan tidak boleh membelokkan
nama file yang sama.
Percobaan 3 : Pipa (pipeline)
Percobaan 3 : Pipa (pipeline)
- Operator pipa (|)
digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data langsung ke
data lainnya.
Analisa : menggunakan pipeline untuk
melewati perintah who yang langsung keperintah sort -r untuk menyingkat
penulisan perintah.
Percobaan 4 : Filter
Percobaan 4 : Filter
- Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan
utilitas sistem untuk membentuk fungsi yang lebih kompleks
Analisa :
menulis dalam file yang dinamakan kelas satu.txt dan kelas 2 .txt kemudian
menampilkan kedua isi file dengan perintah cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
kemudian memerge isi kedua file dengan tanda > dan menampilkan salah satu
file yang menjadi tujuan merge file tadi.
Kesimpulan :
Perintah diatas secara umum menjelaskan bagaimana cara membuat, memindah dan membelokkan file dan direktori
Kesimpulan :
Perintah diatas secara umum menjelaskan bagaimana cara membuat, memindah dan membelokkan file dan direktori
Komentar
Posting Komentar